Rabu, 22 November 2017

Sejarah Pulau Bitila

Pulau Bitila merupakan pulau yang berada di desa kramat, kecamatan mananggu, kabupaten boalemo yang beberapa bulan kemarin lokasi KKS aku, di perkirakan jarak antara kota gorontalo dengan desa kramat sekitar lebih kurang 140 Kilo, naik motor ataupun mobil dari kota gorontalo sekitar lebih kurang tiga jam, setelah datang di desa kramat atau lebih tepatnya di pantai Botuhuwayo, kita akan menaiki perahu nelayan untuk ke pulau bitila lebih kurang kita sampai di pulau bitila sekitar satu jam melalui dermaga ini. 

Pulau bitila ini menurut masyarakat setempat masih mempunyai hubungan erat antara Pesisir Pantai Botohuwato atau batu buaya yang ada di desa kramat sebab awal mula terbentuk pulau bitila ini berkat kayu yang di gunakan oleh salah satu anak Bungsu Raja Bilalea  yang bernama Bilatula, menurut cerita zaman dahulu kala bilatula dan kakaknya bilalea ini pergi memancing tetapi ternyata kakaknya ini sengaja memanggil adiknya untuk memancing agar bisa dibunuh sebab tahta kerajaan akan jatuh kepada adiknya, karena air laut lagi surut maka adiknya di tinggalkan di selingaran batu karang berserta satu tongkat kayu yang namanya dari kayu itu adalah Kayu Bitila.

Seiring berjalannya waktu air sudah mulai pasang dan si Bilatula ini sudah mulai tenggelam, dia masih bisa bertahan dengan tongkat kayu bitila yang di tinggalkan kaknya tapi semakin lama kayu ini sudah tidak bisa menolong dia dan pada saat itulah datang seekor Buaya Besar menolongnya.

Buaya ini berkata naiklah engkau ke punggungku, akan kubawa engkau ke daratan, setelah tiba di daratan, bilatula memberikan hadiah kepada sang buaya dan hadiah itu masih di ambil di kerajaan tetapi dalam waktu bersamaan datang seekor pemburu membunuh buaya yang menolong bilatula.

Setelah bilatula kembali, dia langsung kaget melihat buaya sudah terluka parah dan beberapa saat kemudia buaya itu tewas dan lama kelamaan menjadi batu sekaligus yang membunuh sang buaya juga menjadi batu di pesisir pantai, sekarang kedua batu itu berada di Pesisir Pantai Botuhuwayo yang ada di desa kramat jadi jika teman-teman ingin membuktikan ada tidaknya kedua batu itu silahkan datang ke Desa Kramat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar